Saturday, December 12, 2015

TEORI BELAJAR KELOMPOK

Team Game- Tournament
Team Game-Tournament merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dengan dibentuk kelompok-kelompok kecil dalam kelas yang terdiri tiga sampai lima siswa yang heterogen baik dalam prestasi akademik dan jenis kelamin. Dalam pembelajarannya digunakan turnamen akademik, kuis dan skor kemajuan individu, dimana siswa berkompetisi sebagai wakil dari timnya melawan anggota tim yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka (Slavin 2008).. Komponen-komponen dalam Team Game-Tournament adalah penyajian materi, tim, game, turnamen dan penghargaan kelompok.

a.    Penyajian materi
Dalam TGT, materi mula-mula dalam penyajian materi. Siswa harus memperhatikan selama penyajian kelas karena dengan demikian akan membantu mereka mengerjakan kuis dengan baik dan skor kuis mereka menentukan skor kelompok.
b.    Tim
Tim dalam TGT terdiri atas 4-5 siswa yang heterogen baik dalam prestasi akademik dan jenis kelamin. Fungsi utama kelompok adalah untuk meyakinkan bahwa semua anggota kelompok belajar dapat berhasil dalam kuis. Setelah guru menyampaikan materi, kelompok bertemu untuk mempelajari lembar kerja atau materi lain. Seringkali dalam pembelajaran tersebut melibatkan siswa untuk mendiskusikan bersama, membandingkan jawaban dan mengoreksi miskonsepsi jika teman sekelompok membuat kesalahan. Pada anggota kelompok ditekankan untuk menjadi yang terbaik bagi timnya dan tim melakukan yang terbaik untuk membantu anggotanya.
c.    Game
Game disusun dari pertanyaan-pertanyaan yang isinya relevan dan didesain untuk menguji pengetahuan siswa dari penyajian materi dan pelaksanaan kerja tim. Game dimainkan oleh tiga siswa pada sebuah meja, dan masing-masing siswa mewakili tim yang berbeda. Kebanyakan game berupa sejumlah pertanyaan bernomor pada lembar-lembar khusus. Siswa mengambil kartu bernomor dan berusaha menjawab pertanyaan yang bersesuaian dengan nomor tersebut. Sebuah aturan penantang memperbolehkan para pemain saling menantang jawaban
d.   Turnamen
Turnamen merupakan sebuah struktur dimana game berlangsung. Berlangsung pada akhir minggu atau akhir unit, setelah guru memberikan penyajian materi dan tim telah melaksanakan kerja kelompok terhadap lembar kegiatan. Turnamen 1, guru menempatkan siswa ke meja turnamen, tiga siswa terbaik pada hasil belajar yang lalu pada meja 1, tiga siswa berikutnya pada meja 2, dan seterusnya. Kompetisi yang sama ini memungkinkan siswa dari semua tingkat pada hasil belajar yang lalu memberi kontribusi pada skor timnya secara maksimal jika mereka melakukan yang terbaik.
Pertama, setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca soal dan pemain yang pertama dengan cara undian. Kemudian pemain yang menang undian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan membacakan dengan keras soal yang berhubungan dengan nomor yang ada pada kartu. Pembaca memberikan jawaban, kemudian siswa yang ada di sebelah kiri atau kanannya (penantang pertama) punya opsi untuk menantang dan memberikan jawaban yang berbeda. Jika dia ingin melewatinya maka penantang kedua boleh menantang. Skor hanya diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang pertama kali memberikan jawaban benar dan menyimpan kartunya,setelah turnamen satu, siswa pindah meja tergantung pada hasil mereka dalam turnamen satu.
Pemenang satu pada tiap meja ditempatkan ke meja berikutnya yang setingkat lebih tinggi, misal dari 5 ke 6. Pemenang kedua pada meja yang sama, dan yang kalah diturunkan ke meja di bawahnya. Menurut Slavin (2008) secara skematis model pembelajaran TGT untuk turnamen tampak seperti gambar berikut.
                                                TEAM A
 














            TEAM B                                                         TEAM C
e.     Penghargaan Kelompok
Tim dimungkinkan mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain apabila skor rata-rata mereka melebihi kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka. Kriteria penghargaan kelompok adalah menggunakan ketentuan pada tabel berikut:
Kriteria penentuan penghargaan kelompok
Nilai rata-rata kelompok
Kriteria
≥ 21 poin
Kelompok super (Super Team)
16-20 poin
Kelompok hebat (Great Team)
≤ 15 poin
Kelompok bagus (Good Team)
Diadaptasi dari Ibrahim et al. (2000)
Interpersonal dan keterampilan kelompok kecil yaitu guru harus memberikan kesempatan bagi anggota kelompok saling mengenal, menerima dan setiap dukungan lain, berkomunikasi secara akurat dan menyelesaikan perbedaan secara konstruktif. Zakaria effandi (2007). Menurut Zeki Ahmet (2010) Pembelajaran TGT menunjukkan bahwa bekerja bersama dalam proses aplikasi dalam kelompok dan juga antara kelompok memperkaya siswa dalam pembelajaran sains dan meningkatkan keterampilan profesional mereka berdasarkan dokumentasi mereka berbagi pikiran, gagasan, asumsi, dan keyakinan, memastikan saling mendukung dengan mengamati praktek satu sama lain dan merasa bahagia ketika mereka mencapai sesuatu


No comments:

Post a Comment