![]() |
PANDUAN
PENYUSUNAN LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh:
Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Dindikpora
Kab. Banjarnegara
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
|
A.
Latar Belakang
Latar belakang masalah, peneliti
menceritakan hal-hal yang melatarbelakangi mengapa peneliti memilih judul tersebut.
Peneliti dalam latar belakang masalah ini seolah-olah sebagai orang mata-mata
yang sedang mengamati sekolah tempat terjadinya perkara. Untuk memunculkan alasan
memilih judul tersebut, peneliti dapat mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku tentang perkepalasekolahan, tetapi belum
efektif pelaksanaannya. Latar belakang masalah dapat pula mengacu pada krisis
pengelolaan sekolah. Dalam latar belakang ditampakkan secara tersurat atau
tersirat masalah-masalah yang nantinya menjadi identifikasi masalah secara
Secara rinci latar belakang memuat
hal-hal sebagai berikut:
1. Kondisi keadaan/gambaran umum sekolah peneliti, kelas peneliti, karakteristik
siswa, lingkungan.
2. Kondisi sekarang terkait Variabel Proses
(X1) dan Hasil Belajar (X2)di Sekolah peneliti
a. Uraikan
kondisi permasalahan yang dihadapi, riil, nyata dan ada fakta
b. Uraikan
proses pembelajaran yang dilakukan peneliti sebelum penelitian dilakukan
3. Kondisi Ideal yang seharusnya dilakukan
a. Uraikan karakteristik mata pelajaran,
cara mengajarkan ideal,
b. Bila perlu sajikan sedikit teori mengajar
mata pelajaran (Z) tersebut.
4. Kesenjangan antara harapan dan kenyataan
a. Uraikan masalah yang dirasakan guru, siswa dan
proses pembelajaran
5. Identifikasi Masalah dan analisis masalah
a. Uraikan penyebab masalah (X1 dan X2),
6. Solusi Intervensi.
a. Uraikan solusi tindakan (Y) yang
dilakukan untuk mengatasi masalah ( X1
dan X2)
b. Pentingnya masalah dipecahkan dengan cara
yang dilakukan
(Deskripsi tentang sekolah)
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………
(Deskripsi tentang pembelajaran
yang selama ini dilakukan)
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………
(Deskripsi tentang kondisi awal
kelas,yaitu (X1) rendah didukung fakta nyata
)
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………
(Deskripsi tentang kondisi awal kelas,yaitu
(X2) rendah didukung fakta nyata )
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………….
( Kondisi harapan/ideal dapat
merujuk teori)
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………
(Deskripsi tentang faktor penyebab)
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………
Untuk mengetahui peningkatan
.........................................dan ......................................................
maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini diharapkan dapat
mengatasi masalah rendahnya .......................................dan ...................................
dapat memberikan kontribusi pada guru sehingga meningkatkan kinerjanya/ profesionalitasnya.
B. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan kelengkapan data yang dipaparkan
pada latar belakang hendaknya
kesenjangan antara kenyataan (kondisi awal) dan harapan (kondisi
akhir) menjadi lebih tajam; sehingga masalah
penelitian benar-benar di angkat dari
masalah
keseharian
di
sekolah yang memang layak dan perlu diselesaikan
melalui PTK. Uraian identifikasi masalah memuat masalah variable (X1 dan
X2), pembelajaran yang dilakukan, sarana prasarana pendukung dan kondisi
lainnya. Perlu diingat pula urutan
identifikasi masalah merupakan skala prioritas yang akan diselesaikan
sehingga penulisan masalah telah
disesuaikan dengan judul. Masalah merupakan fakta negative.
Contoh:
Uraikan
dahulu dengan 1 atau 2 paragraf tentang identifikasi masalah
Berdasarkan uraian
di atas maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.
Kemampuan
(X1)…………………………………………………………………………… rendah
2.
Rendahnya
(X2) ……………………………………………………………………………..
3.
Pembelajaran
yang dilakukan …… dst ( dapat ditinjau siswa, guru, proses, hasil, sarpras.
Lingungan dll)
C. Pembatasan
Masalah
Batasan masalah diperlukan agar ruang lingkup penelitian menjadi lebih
jelas, fokus, dan lebih spesifik. Batasan masalah biasanya berisi definisi
kata-kata yang menimbulkan penafsiran ganda yang kemudian oleh penulis diberi
satu makna. Batasan masalah menegaskan apa saja yang harus dilakukan dan tidak
dilakukan dalam penelitian.
Penulisan
Pembatasan Masalah memuat Variabel (X1), (X2) dan (Y) meliputi cakupan kemudian
mengerucut pada salah satu yang tertuang dalam judul.
Contoh:
Banyak
factor yang mempengaruhi hasil belajar siswa baik itu factor dari luar diri
siswa seperti lingkungan, situasi belajar dan …………………… . Faktor dari dalam diri
siswa meliputi minat, motivasi dan ………………………………… . Salah satu factor utama
dalam penelitian ini adalah …………..(contoh)
belajar siswa. Pengertian ……….. belajar dalam penelitian ini adalah …………..
siswa dalam ………………………………………….
Selain
……………., variable lain dalam penelitian ini adalah prestasi belajar IPA.
Pengertian prestasi belajar IPA dalam
penelitian ini adalah ……..
Solusi
intervensi untuk menyelesaikan X1 …………………………………………………… dan X2
………………………………………………………………………….. digunakan pendekatan pembelajaran. Macam-macam
pendekatan pembelajaran meliputi pendekatan ………………………………………..., pendekatan………………………………………….
dan pendekatan ………………………………………………... Pendekatan yang diterapkan yaitu
pendekatan scientific (contoh). Pengertian pendekatan scientific (contoh)
adalah ………………………………………………………………………………………………………………………………
D. Rumusan
Masalah
Rumusan masalah dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalah;
Umumnya berbentuk kalimat
tanya. Kalimat tanya
pada rumusan masalah
lebih terinci karena telah melalui identifikasi dan
pembatasan masalah. Kalimat tanya
yang diajukan mengacu ke variabel
pada masalah (X1) dan
variabel
lain
yang diteliti (X2). Rumusan masalah disusun
sesuai substansi bentuk rumusan PTK;
disamping adanya permasalahan yang
akan diatasi, ada alternatif tindakan
yang akan diambil dan hasil positif
yang diantisipasi.
Contoh:
Uraikan
dahulu dengan 1 atau 2 paragraf tentang rumusan masalah.
Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Apakah
penerapan pendekatan (Y) …………………………………………………………………………… dapat meningkatkan (X1)…………………………………………………
mata pelajaran (Z)……. siswa kelas ……….. SD …………… semester …………………………… tahun
pelajaran …………….…?.
2.
Apakah
penerapan pendekatan (Y) …………………………………………………………………………dapat meningkatkan
(X2)………………………………………………… mata pelajaran (Z) siswa kelas ……….. SD …………… semester
…………………………… tahun pelajaran …………….…?.
E.
Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian mengungkapkan apa yang
hendak dicapai dengan penelitian. Rumusannya
sejajar dengan rumusan
masalah. Dirumuskan
secara singkat
dan jelas tentang apa yang ingin diatasi atau dicapai
berdasarkan
permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan. Tujuan penelitian dapat
menuliskan secara umum kemudian secara khusus.
Contoh:
Uraikan
dahulu dengan 1 atau 2 paragraf tentang tujuan penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan (X1) dan (X2). Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1.
meningkatkan
(X1)…………………………………………….. mata pelajaran (Z) ……………………………. dengan menerapkan
pendekatan (Y) ……………………………………. siswa kelas ……… SD ………. semester ………………..… tahun pelajaran
……………………………………………………………………..
2.
meningkatkan
(X2)…………………………………………….. mata pelajaran (Z) ……………………………. dengan menerapkan
pendekatan (Y) ……………………………………. siswa kelas
……… SD ………. semester ………………..… tahun pelajaran
……………………………………………………………………..
F.
Manfaat Penelitian
Manfaat diuraikan
secara jelas dan sistematis
baik; Kemukakan manfaat
bagi peserta didik, guru,
komponen pendidikan terkait di sekolah, baik bagi pengembangan
ilmu maupun bagi kepentingan praktek. Adanya uraian ini dimaksudkan untuk menunjukkan
bahwa masalah yang dipilih memang layak diteliti.
Contoh:
Uraikan
dahulu dengan 1 atau 2 paragraf tentang Manfaat Penelitian.
Secara
umum diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.
Siswa
Manfaat penelitian tindakan kelas ini bagi siswa:
a.
Meningkatkan
X1 ............................................................................
siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran Z.
..............................................................
b.
Meningkatkan
X2 ............................................................................................
terhadap mata pelajaran Z .........................................................................
c.
Meningkatkan
... ..................................................................................................................................
2.
Guru
Manfaat penelitian tindakan kelas ini, bagi guru, yaitu:
a.
Memperbaikan kinerja guru dalam
perbaikan pembelajaran.
b.
Guru dapat ….. (lihat Modul 1 hal 21
Buku Penelitian Tindakan Kelas,UT)
c.
Guru lebih …… (lihat Modul 1 hal 24
Buku Penelitian Tindakan Kelas,UT)
d.
Guru mendapat …. (lihat Modul 1 hal 21 Buku Penelitian
Tindakan Kelas,UT)
3.
Sekolah
Manfaat
perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas ini, manfaat bagi
sekolah, yaitu:
a.
Meningkatkan …. (lihat Modul 1 hal 26 Buku Penelitian
Tindakan Kela,UT)
b.
Memberikan …… (lihat Modul 1 hal 27 Buku Penelitian
Tindakan Kelas,UT)
c.
Memberikan kontribusi yang baik dalam
peningkatan proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
4.
Pendidikan
Manfaat
perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas ini, manfaat bagi
pendidikan, yaitu:
a.
Memberikan landasan dan argumentasi
bagi kebijakan yang akan diambil guna peningkatan mutu pendidikan.
b.
Sebagai bahan kajian untuk
mengembangkan penelitian lebih lanjut
tentang perbaikan pembelajaran guna meningkatkan kualitan proses belajar
mengajar.
|

Pada bagian ini materi dari proposal
diperluas dan dipertajam lagi sehingga kajian teori, penelitian yang relevan,
kerangka berpikir dan hipotesis tindakan menjadi lebih sempurna. Uraikan dengan lebih jelas lagi kajian
teori dan pustaka yang benar-benar mendasari rancangan penelitian tindakan. Tunjukkan adanya dukungan temuan dan bahan
penelitian lain terhadap pilihan
tindakan untuk mengatasi permasalahan
penelitian saudara. Dengan begitu kerangka
berpikir atau konsep yang saudara gunakan dalam penelitian makin
kokoh. Demikian juga hipotesis
tindakan
yang
menggambarkan
indikator
keberhasilan tindakan yang saudara diharapkan/diantisipasi.
A. Landasan Teori
Dalam kerangka teoriris dinyatakan teori apa yang digunakan
untuk landasan kerja penelitian. Teori itu bisa disusun sendiri secara elektik,
bisa juga berupa teori yang digunakan oleh seorang ahli. Namun, teori apapun
yang digunakan harus dipertanggung-jawabkan melalui kajian sejumlah pustaka
yang juga memuat hasil penelitian dalam lingkup topik penelitian yang
menggunakan teori terpilih ataupun yang menggunakan teori yang berbeda. Teori
itu dikaji secara kronologis, dari yang lama sampai dengan yang mutakhir untuk
menunjukkan kemajuan hasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori. Dengan
cara itu, diantara sederet teori, keunggulan teori yang dipilih sebagai
landasan kerja penelitian menjadi tampak.
Kerangka
teori secara rinci memuat hal-hal sebagai
berikut:
1.
Kajian teori sebagai dasar untuk mencari kebenaran,
berdasarkan teori/buku referensi atau rujukan.
2.
Kebenaran menurut metode ilmiah dapat berupa kebenaran
berdasarkan teori atau empiric.
3.
Teori
yang diambil harus terbaru dan Teori yang diambil harus relevan dengan
permasalah dan variable penelitian.
4.
Variabel yang
dituangkan dalam Landasan terori memuat: Variabel (X1), Variabel (X2), Tindakan
(Y) dan Mata Pelajaran (Z)
5.
Hal-hal yang dikutip berupa:
a.
Pengertian/Definisi
b.
Karakteristik/ciri-ciri
c.
Langkah-langkah pembelajaran
Contoh:
1.
Kemampuan (X1) ……………………………………………………………………………………………………
a.
Pengertian kemampuan (X1)……………………………………………………………………….. menurut …………………………………………
(2010) mengatakan ………………………………………………….
b.
Kesimpulan sendiri yang merupakan rangkuman landasan teori di atas.
(sesuai lembar pengamatan).
Berdasarkan pengertian kemampuan (X1) ………………………………………………………… bahwa
yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah ……………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
c.
Ciri-ciri atau aspek
…………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
2.
Prestasi Belajar Siswa (X2) ………………………………………………………………………………………….
a.
Pengertian prestasi belajar
(X2) ……………………………………………………………………… menurut ……………………………………….... (2010)
mengatakan ………………………………………………….
b.
Kesimpulan sendiri yang merupakan rangkuman landasan teori di atas
Berdasarkan pendapat para pakar pendidikan di atas , maka dalam
penelitian ini yang dimaksud (X2)
………………………………………………………… adalah
……………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
c.
Jenis dan bentuk tes prestasi belajar yang digunakan. (sesuai tes
yang digunakan)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.
Pendekatan (Y) ………………………………………………………………………………………………………
a.
Pengertian pendekatan (Y) ……………………………………………………………………….menurut
……………………………………..….. (2010) mengatakan ……………………………………………………
b.
Kesimpulan sendiri yang merupakan rangkuman landasan teori diatas
Berdasarkan uraian pengertian pendekatan/metode (Y) ……………………………………………, maka yang dimaksud (Y)
dalam penelitian ini adalah ………………………………………………………
c.
Langkah – Langkah Pembelajaran (sesuai RPP)
…………………………………………………………………………………………………………………….
4.
Mata Pelajaran (Z) ………………………………………………………………………………………………….
a.
Pengertian Mata Pelajaran (Z)
………………………………………………………………………………
b.
Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran (Z) ……………………………………………………Di SD
(Permendiknas No 22 Tahun 2006)
c.
Ruang Lingkup Materi / KD (sesuai Prota dan Promes yang merujuk
Permendiknas No 22 Tahun 2006)
B. Penelitian yang Relevan
Lengkapilah referensi hasil penelitian yang berasal dari jurnal dan atau
laporan penelitian yang relevan dengan permasalahan
dan variabel yang saudara teliti (judul tidak harus semua variabelnya sama).
Kajian ini menjadi dasar ulasan hasil penelitian saudara kelak. Argumentasi logis dan teoretik diperlukan bukan hanya untuk membuat ulasan, tetapi juga untuk menyusun kerangka
teori/konseptual.
Contoh:
Uraikan
dahulu dengan 1 atau 2 paragraf tentang penelitian yang relevan.
Penelitian
ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh …………. dengan judul ……… hasil
kesimpulannya adalah …….. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh ………….
dengan judul ……… hasil kesimpulannya adalah …….. Penelitian lain yang dilakukan
oleh oleh …………. dengan judul ……… hasil kesimpulannya adalah ……..
C. Kerangka Berpikir Penelitian
Buat kerangka pemikiran yang menjelaskan
keandalan tindakan untuk mengatasi
masalah. Tekankan bahwa kerangka teori yang saudara paparkan memang
menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang saudara teliti dan
acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu.
Semakin banyak sumber bacaan, semakin
baik. Susun model teori yang merupakan kerangka pemikiran saudara dalam
penelitian yang sedang
dilakukan. Dari kerangka
teori dalam sebuah
skema, jabarkan hal- hal yang perlu untuk memberikan batasan-batasan, beserta asumsi-asumsinya.
Contoh:
Uraikan
dahulu dengan 1 atau 2 paragraf tentang kerangka berpikir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran (Y)
.................................................................................... memiliki dampak yang sangat positif
untuk meningkatkan (X1).........................................................................................
dan (X2)........................................................................................................................
Kerangka berpikir bahwa kondisi awal pembelajaran belum menggunakan menerapkan
(Y) ........................................................................
sehingga pembelajaran ...................................................................,
.........................................................................................
dan ........................................ hal ini ditunjukkan dengan
keprihatinan rendahnya (X1).................................................................................................
dan (X2)........................................................................................................ Setelah melalui kajian teori pembelajaran
menerapkan (Y)
.......................................................................................................
pada siklus I terdapat kenaikan (X1)
....................................................................................
dan (X2) ..............................................................................
namun belum sesuai indikator kinerja. Pada siklus II penerapan pembelajaran (Y)..........................................................
dengan memberikan .........................................................................................................
sehingga (X1)........................................................................
dan (X2)...............................................................................................
meningkat.
Alur kerangka berpikir dapat digambarkan secara praktis
mengenai penerapan model pembelajaran (Y) dapat dilihat pada gambar 2.1.
sebagai berikut:
|
|
||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
|
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
|
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
|
![]() |
||||||||||||||
Gambar 2.1
Alur Kerangka Berpikir
Dari uraian kajian teori dan alur kerangka berpikir di atas maka penerapan
model pembelajaran (Y) .......................................................dapat
meningkatkan (X1) ................................................................................dan
(X2) ....................................................................................................................................................................
D. Hipotesis Tindakan
Pada hipotesis tindakan umumnya terdapat kata: Berdasarkan kajian
teori dan kerangka berpikir diatas, diduga model pembelajaran Y dapat
meningkatkan X1 dan X2. Pada bagaian
Indikator kinerja ini tolak ukur keberhasilan penelitian ditetapkan secara eksplisit sehingga
memudahkan verifikasinya untuk mengetahui keberhasilan penelitian.
Contoh:
Uraikan
dahulu dengan 1 atau 2 paragraf tentang hipotesis tindakan
Berdasarkan
uraian kerangka teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan perbaikan pembelajaran
melalui penelitian tindakan kelas ini diduga adalah:
1.
Penerapan/penggunaan model pembelajaran (Y) ...............................................................................................................dapat
meningkatkan (X1)
.........................................................................................................................................................................
2.
Penerapan/ penggunaan model
pembelajaran (Y) ...........................................................................................................dapat
meningkatkan (X2) .........................................................................................................................................................................
E. Kriteria dan Indikator Kinerja
Indikator kinerja
merupakan target yang ditetapkan untuk mengetahui keberhasilan sebuah
penelitian tindakan kelas sesuai permasalahan (X1) dan (X2) yang akan
ditingkatkan, sedang kriteria keberhasilan merupakan aspek-aspek yang digunakan
untuk pengukuran ketercapaian indicator kinerja.
Contoh:
Kriteria
yang digunakan untuk mengukur keberhasilan (X1) ………………………………………… adalah kemampuan siswa dalam aspek 1)………….…………...,2) ……………………..…,
3)……………………... 4) ……………………….5) …………………………….. 6) …………………………….. 7) …………………………. 8)
………………………………….. 9). …………………………………………… 10) ……………………….... dengan kriteria skor … - ….. Tinggi, skor.. ... - ….. sedang dan skor ….. - ….. rendah. (Penjelasan
:Lihat landasan teori pada proses yang telah disusun instrument proses pada lampiran). Kriteria yang
digunakan untuk mengukur (X2) …………………………………………………………….. adalah
tes prestasi belajar dengan tes tertulis terdiri dari pilihan ganda …..…butir
soal, ……... isian singkat butir soal.
dan uraian ………… butir soal dengan
rentang nilai 0-100. Siswa dikatakan tuntas jika mencapai nilai KKM ………... . (Penjelasan :Lihat landasan teori
pada variable hasil belajar yang telah disusun
instrument penilaian prestasi belajar
pada lampiran).
Setelah
pelaksanaan penelitian ini dilakukan 2 siklus, maka indicator kinerja sebagai
berikut:
1.
(X1)
………………………………………………………… dinyatakan berhasil, jika ……..… % atau ……. siswa dengan kategori baik/tinggi dalam proses pembelajaran.
2.
(X2) …………………………………………………………..dinyatakan
berhasil, jika nilai rata-rata tes prestasi belajar ……………………………… dengan ketuntasan belajar ………………..…..%
pada mata pelajaran (Z)………………………………………………………………………………………………………………………

No comments:
Post a Comment